Dissertation (Indonesian)
Menurut pernyataan PBB, ada 900 juta orang di dunia yang hidup tanpa akses ke air yang layak minum. Sebuah pertanyaan yang sering ada, ‘Bukankah ini melanggar Hak Asasi Manusia apabila tidak dapat cukup akses kepada air bersih yang layak di minum ?’ Jawabannya adalah ‘Ya’. Pertanyaan yang lebih baik adalah,‘Bagaimana pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia ini dapat diperbaiki?’ Ada beberapa cara sistematik untuk merealisasikan perbaikan tersebut yang dapat dilakukan.
Sebuah kontribusi yang signifikan untuk upaya perbaikan ini telah dilakukan oleh Diplom-Kaufmann Eckehard Krah (Mahasiswa program Ph.D pada Jurusan (Chair) Manajemen Inovasi-dan Kompetensi dari Universitas Profesor Dr Gustav Bergmann) sebagai bagian dari disertasi beliau pada Fakultas 3 di Universitas Siegen. Disana, beliau mengembangkan sebuah produk untuk penjernihan air secara mandiri di dalam sebuah proses inovasi tertutup, yang merupakan solusi kurang menguntungkan.
Mr. Krah menunjukkan dalam disertasi nya, bahwa Sistem Kemampuan Bertahan Hidup berlangsung paling baik ketika strategi inovasi tertutup tradisional dijalankan. Solusi-solusi baru juga perlu dieksplorasi. Tujuan baru untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan harus menjadi langkah selanjutnya. Cara-cara tradisional, seperti produksi massal dari satu jenis barang, umumnya tidak mampu berlangsung lama karena setiap pelanggan mempunyai kebutuhan yang mungkin berbeda-beda. Cara lain yang lebih baru mungkin menjadi lebih cepat apabila dapat berhubungan dengan kebutuhan pribadi dari semua pelanggan.
Di dalam subyek investigasinya, Mr, Krah memilih untuk melakukan inter-disiplin sebagai sebuah pendekatan internasional. Penelitian beliau berlangsung dari Stockholm,Swedia berlanjut ke Uni Emirat Arab serta di home base beliau bertempat di atap gedung Universitas Siegen. Di dalam home base, beliau masih tetap melakukan penyelidikan pada studi lapangan jangka panjang tentang uji ekstraksi air minum dari yang air kurang bersih yang tersedia. Sebagai tambahan untuk bagian teknik, investigasi oleh Mr. Krah juga menyertakan sebuah Tim Kompetensi Internasional. Kerjasama dan Pro -Kontra adalah dititik beratkan, karena hal ini sering terjadi pada proses pengembangan terbuka. Inovasi Terbuka bukan hanya dikenal sebagai manajemen yang cepat dan kompeten, tetapi juga dapat mempersingkat proses perkembangan. Ada banyak permasalahan yang memerlukan koordinasi dan kerjasama yang besar serta kompetensi yang dari seluruh pihak yang berpartisipasi, sehingga Proses Inovasi dapat berhasil dilakukan.
Juga termasuk dalam penyelidikan beliau tentang pembersihan air baku secara mandiri dengan menggunakan energi surya adalah, penyelidikan tentang mineralisasi dari air suling yang telah menjadi air layak minum. Langkah-langkah ini dan beberapa solusi lain telah dijelaskan di Jurusan (Chair) Kimia (Fakultas 4) dalam Ujian Kerja Negara Bagian. Selain itu juga ada penyelidikan mengenai resistensi angin dan sedikit tentang perilaku (sifat) aliran dari alat penyulingan. Mr. Krah adalah juga seorang Pengawas Bersama dan Kontak Person untuk Mahasiswa berkenaan dengan Tesis Sarjana. Hasil dari penyelidikan tersebut telah dipresentasikan pada Pembukaan Resmi Forum Sains FLEX, bersama-sama dengan Dr Jur. Johann Peter Schäfer dan Johannes Remmel, Menteri Lingkungan Hidup, Konservasi Alam, Pertanian dan Perlindungan Konsumen dari Negara Bagian North-Rhine Westphalia, juga profesor –profesor lain dari berbagai disiplin ilmu lain, serta kalangan masyarakat umum.
hubungi:
Universität Siegen
Fakultät III: Wirtschaftswissenschaften, Wirtschaftsinformatik und Wirtschaftsrecht
Lehrstuhl für Innovations- und Kompetenzmanagement
Universitätsprofessor Dr. Gustav Bergmann
Diplom-Kaufmann Eckehard Krah
Raum: H-E 017
Hölderlinstraße 3
57076 Siegen
Germany
Telefon: +49 (0) 160 6695903
E-Mail: eke@ekrah.com/start